Soal Bidding Tuan Rumah Piala Asia 2023, PSSI Hadapi 2 Masalah Ini

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengatakan pihaknya masih mengkaji peluang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Berdekatannya jadwal penyelenggaraan turnamen tersebut dan Piala Dunia U-20 2023 menjadi salah satu hambatan federasi dalam pengajuan diri menjadi tuan rumah.

Yunus mengaku masih berkominasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) soal kemungkinan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. “Kami tengah proses komunikasi dengan AFC karena hampir bersamaan dengan Piala Dunia U-20 2023. Sebelum Piala Dunia U-23 2023, Piala Asia 2023 sudah mulai, sehingga kami masih perlu mengkajinya,” kata Yunus Nusi pada Senin, 6 Juni 2022.

Penyelenggaraan Piala Asia dan Piala Dunia berdekatan. Piala Asia 2023 akan bergulir pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023. Sementara itu, jadwal penyelenggaraan Piala Dunia U-20, yang semula berlangsung di Indonesia pada 2021, sampai saat ini belum mendapatkan kepastian FIFA.

Terlepas dari penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, Yunus menambahkan, federasi masih menimbang sejumlah hak dan kewajiban tuan rumah Piala Asia 2023.

“Kami masih berkomunikasi soal hak dan kewajibannya seperti apa. Masih belum, kami pertimbangannya Piala Dunia U-20 2023. Itu memang kesempatan bagus, tapi pada saat bersamaan Shin Tae-yong langsung menagani Piala Dunia U-20 2023. Itu tidak bisa,” kata Yunus.

Sebelumnya, Cina, yang sudah ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, memutuskan untuk mundur karena alasan pandemi Covid-19. AFC telah mengirimkan penawaran kepada 47 negara anggotanya, termasuk Indonesia, untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023.

Sejumlah negara yang tertarik untuk menggantikan Cina menjadi tuan rumah seperti Korea Selatan, Jepang, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Selain itu pula, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi negara yang berminat untuk menjadi penyelenggara Piala Asia 2023.

Beberapa di antaranya yakni memiliki sedikitnya lima stadion dengan kapasitas minimal 20 ribu penonton. Selain itu, ada satu stadion khusus untuk acara pembukaan dan final. Stadion ini minimal bisa menampung 40 ribu penonton, lalu masing-masing grup juga harus dilengkapi dengan minimal dua lapangan latihan.

Related Posts

Indonesia Masters 2022: Ade Resky Dwicahyo, Pemain Azerbaijan Berdarah Indonesia

Ajang Indonesia Masters 2022 menghadirkan banyak pemain bulu tangkis dari luar negeri. Salah satunya merupakan sosok menarik: Ade Resky Dwicahyo, atlet Azerbaijan berdarah Indonesia. Ade Resky Dwicahyo harus tampil dari babak kualifiaksi. Bermain di Istora Senayan, Selasa,…

Indonesia Masters 2022: Shesar Hiren Rhustavito Mati-matian Lawan Viktor Axelsen

Atlet tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, akan menghadapi lawan berat pada babak pertama turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2022. Atlet peringkat 24 dunia tersebut akan bertemu dengan…

Klub Futsal Milik Atta Halilintar Rekrut Ricardinho, Mantan Pemain Terbaik Dunia

Ambisi besar untuk bisa berprestasi pada Pro Futsal League ditunjukkan klub milik Youtuber Atta Halilintar, Pendekar United. Mereka merekrut pemain futsal kelas dunia. Pendekar United telah bersepakat dengan pemain timnas futsal Portugal, Ricardo…

Usai Juara Prancis Terbuka 2022, Rafael Nadal Bisa Raih Gelar Wimbledon?

Mantan petenis nomor satu Inggris, Tim Henman, yakin kalender Grand Slam terkini akan memotivasi Rafael Nadal, juara Prancis Terbuka 2022, untuk bermain di Wimbledon. Ia optimistis meski petenis…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *